PAKAI NARKOBA ITU CEMEN!

Tuntutan dunia zaman sekarang sangat tinggi. Semua orang harus mampu berjuang dan bertahan menghadapi dunia yang tidak mudah. Kurangnya kasih sayang, banyaknya masalah yang tidak dapat diselesaikan, pengangguran, putus sekolah, membuat orang merasa tidak memiliki siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa untuk diperjuangkan. Mereka yang tidak mampu bertahan dapat melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri. Mereka mudah terjerumus dalam hal-hal terlarang seperti narkoba atau bahkan bunuh diri.

Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang. Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa narkotika bisa berasal dari tanaman maupun zat buatan yang baik, bersifat alamiah, sintetis maupun semi sintetis. Istilah lain dari Narkoba yang diperkenalkan oleh Kementrian Kesahatan RI adalah Napza. Napza singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Narkoba memiliki efek menurunkan kesadaran, halusinasi serta daya rangsang. Narkoba mampu memberikan efek menenangkan yang dapat dimanfaatkan untuk obat nyeri dan membantu  proses penyembuhan. Menjadi berbahaya jika narkoba dipergunakan untuk hal yang tidak benar dalam dosis yang berlebih sehingga menyebabkan kecanduan. Orang yang kecanduan cenderung ingin terus menggunakan agar mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Penyalahgunaan bermula ketika si pemakai merasakan efek yang menyenangkan. Penyalahgunaan narkoba dapat terkena sanksi hukum.

Pada tanggal 21 September 2023, SD Marsudirini St. Yoseph mendatangkan narasumber dari BNN Magelang yang diwakili oleh Ibu Estu Gumelar untuk mengenal kegunaan dan bahaya narkoba. Ternyata Ibu Estu Gumelar seorang alumni SD Marsudirini Salatiga. Keprihatinan yang terjadi saat ini semakin banyaknya anak usia 10 tahun sudah memakai narkoba. Pada awalnya para pengguna narkoba adalah perokok yang kemudian mendapat tawaran memakai barang dari seseorang. Mereka tidak berani menolak atau bahkan penasaran untuk mencoba apalagi dengan iming-iming yang menarik dari seseorang. Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalkan seseorang terkena narkoba, yaitu; rajin beribadah, aktif melakukan kegiatan positif, berolahraga, tidak jajan sembarangan, memilih teman yang benar, dan sayang keluarga.

Seseorang yang memakai narkoba dapat kita kenali, misalnya: ditemukan sayatan ditubuhnya,  berjalan sempoyongan, pelo saat berbicara,  sering mengurung diri di kamar dan enggan berinteraksi dengan keluarga serta badan mereka tidak terawat. Ibu Estu menyampaikan beberapa hal dapat terjadi karena menggunakan narkoba, misalnya: susah berkonsentrasi saat bekerja atau belajar, mengalami masalah keuangan karena harganya mahal, kesehatan menurun, kualitas hidup terganggu dan yang pasti dapat terkena urusan dengan yang berwajib. Paling parah efek dari pemakaian narkoba adalah kematian.

Penyampaian pesan yang mengasyikan melalui film Sopo dan Jarwo membuat anak-anak tidak bosan dan tertarik untuk bertanya. Beberapa anak antusias bertanya yaitu: Joane, Gading, dan Alea. Ibu Estu juga berinteraksi dengan peserta didik melalui sesi menari mengikuti gambar video. Pemakaian narkotika hanya diperbolehkan untuk keperluan medis dengan pengawasan dokter serta penelitian. Untuk menghindari penyebaran narkoba peserta didik juga harus waspada pada orang asing.  Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan. Salam sehat penuh semangat!