Info sekolah
Jumat, 03 Mei 2024
  • SD Marsudirini St. Yoseph "Semangat dan Sukses!"
19 April 2024

YANG BERJASA DAN BANYAK DITINGGALKAN

Jumat, 19 April 2024 Kategori : Berita Sekolah

Adakah di antara kalian yang suka mendengarkan radio? Ketika bersantai sambil minum kopi atau membantu orang tua melakukan pekerjaan, bahkan sambil belajar atau tiduran kita dapat mendengarkan drama, atau lagu-lagu melalui radio. Ada juga program radio yang mengajak pendengarnya untuk on air atau mengudara. Pasti senang rasanya saat kita berbicara suara kita didengar oleh orang banyak, atau saat nama kita disebut oleh penyiar kesayangan melalui radio, serasa terkenal. Meskipun saat ini banyak tersedia media komunikasi, namun pencinta radio masih banyak kita jumpai. Di Indonesia masih banyak siaran radio yang bisa kita dengarkan baik dalam skala lokal maupun nasional dengan gelombang radio FM atau gelombang radio AM. Gaya siaran dan target pendengar  setiap stasiun radio pun  berbeda-beda mulai dari anak-anak  sampai orang tua. Di Muntilan kita dapat memanteng Radio Merapi Indah FM atau Gemilang FM.  Di sekitar Kota Magelang kita dapat tune  Radio Polaris, GKLFM, atau Magelang FM. Di Yogya ada radio Rakosa FM, Geronimo FM, dan RRI dengan gelombang AM maupun FM, serta masih banyak lagi. Gelombang radio AM (Amplitudo Modulation) menggunakan modulasi atau mengubah-ubah amplitudo untuk mengirimkan suara, sedang pada gelombang radio FM (Frequency metode untuk menyampaikan informasi melalui gelombang pembawa dengan memvariasikan frekuensi. Radio FM menghasilkan kualitas suara yang lebih baik dan gelombang radionya lebih tahan terhadap cuaca buruk dibandingkan dengan radio AM.

Radio adalah salah satu media massa dan merupakan media penyiaran. Media adalah sarana penyampaian pesan atau informasi. Media massa artinya sarana komunikasi massa atau penyampaian pesan kepada orang banyak. Contoh media massa yang lain adalah televisi, majalah, surat kabar, dan tabloid.  Media massa adalah sebuah lembaga yang berbadan hukum berizin Perseroan terbatas (PT) yang ditetapkan dan diterbitkan oleh Dewan Pers. Dewan Pers-lah yang menerbitkan  Pedoman Pemberitaan Media Siber atau kode etik jurnalistik online. Mereka yang membuat konten media massa disebut wartawan atau jurnalis.  Isi berita yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan karena jelas siapa yang menulis, berbeda dengan media sosial seperti whatsApp, instagram, tiktok, dan lainnya. Dibandingkan dengan televisi maupun surat kabar, penyampaian pesan radio lebih cepat karena tanpa melalui proses yang rumit dan tidak membutuhkan waktu yang banyak.

Jauh sebelum ada internet dan televisi, radio adalah media komunikasi dan informasi yang  punya peran sangat penting. Radio dapat menargetkan pendengar di wilayah tertentu sesuai keperluan. Seorang penyiar radio harus benar-benar memiliki kemampuan dalam menyampaikan sesuatu dengan baik, jelas dan terarah kepada pemirsa radio karena radio tidak menampilkan gambar kejadian seperti halnya televisi dan merupakan siaran langsung yang tidak dapat diulang. Melalui radio kita dapat memperoleh berbagai informasi dengan cepat walaupun kita berada di pelosok, karena radio dapat beroperasi tanpa adanya jaringan internet. Saat dalam keadaan darurat, misalnya ketika terjadi bencana alam, radio tetap dapat berfungsi dengan baik. Dalam cuaca ekstrim, terhalang pepohonan atau gedung, jarak yang sangat jauh, minim sinyal dan tanpa perantara tambahan  radio masih dapat diakses walaupun rawan gangguan. Radio pernah berjasa menyelamatkan 700 penumpang kapal Titanic yang menabrak gunung es di Samudera Atlantik pada tanggal 15 April 1912. Dengan radio, awak kapal Titanic memberikan informasi keadaan kapalnya dan memperingatkan kapal lain sehingga mereka terhindar dari kecelakaan yang sama. Meskipun radio mudah kita dapatkan di toko elektronik dengan harga murah dan bentuknya sudah tidak sebesar lemari mini seperti dulu,  namun  popularitas radio sudah berkurang. Saat ini pun radio online sangat mudah diakses melalui perangkat smartphone kita tanpa memerlukan internet. Kita tinggal memasang headset saja sebagai antena radio agar dapat menangkap sinyal, namun tanpa adanya gambar yang dapat dilihat saat penyiaran, menjadikan radio berkesan kuno dan pendengar sulit membayangkan peristiwa yang terjadi sehingga  ditinggalkan oleh pendengar terutama generasi muda. Keberadaan radio kini sudah tergeser oleh aplikasi streaming musik dan video. Sebagai sumber tenaga, radio memerlukan baterai yang mungkin ke depan dapat berganti dengan  panel surya sebagai sumber tenaga.

Radio ditemukan oleh Bapak Guglielmo Marconi, seorang fisikawan berkebangsaan Italia yang memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1909. Pada tahun 1890an, Bapak Marconi memiliki ketertarikan yang lebih dalam bidang sains dan listrik. Beliau kemudian melanjutkan kuliah pada tahun 1894 di Institut Teknik Liborno dan Universitas Bologna. Di sekolah ini di kapal pesiar miliknya yang diberi nama Elettra,  Bapak Marconi melakukan eksperimen karena penasaran akan karya Fisikawan Jerman Heinrich Rudolf dan Oliver Lodge tentang gelombang tak terlihat oleh mata yang dihasilkan oleh interaksi elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini dapat bergerak dan membawa pesan tertentu ke udara. Bapak Guglielmo mencoba mengirimkan pesan dengan kode morse melalui gelombang radio yang kala itu disebut telegraf nirkabel. Bapak Marconi berhasil mengirim pesan dari Inggris melintasi Samudera Atlantik ke Newfoundland, Kanada. Sistem tersebut kemudian diadopsi pemerintah Inggris untuk melakukan komunikasi internasional. Tepatnya di tahun 1900 Bapak Marconi menemukan radio yang  terus berkembang. Di awal tahun 1920 radio mulai dikomersilkan dan menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Radio bukan lagi hanya sebagai sarana hiburan masyarakat, radio bahkan mennjadi alat komunikasi yang penting dalam Perang Dunia I dan ke-II. Pada 1914 Marconi meraih pangkat komandan angkatan laut. Hal ini karena dirinya pernah mengabdi pada militer Italia saat Perang Dunia I. Ratusan stasiun radio tumbuh di Benua Eropa dan sampai di Indonesia. Radio kini telah berbasis satelit dan internet sehingga dapat diakses dimanapun.

Hari Radio Sedunia atau Wolrd Radio Day diperingati setiap tanggal 13 Februari. Sejarah penentuan Hari Radio Sedunia ini diinisiasi oleh negara-negara anggota UNESCO pada 2011 lalu. UNESCO merupakan salah satu Organisasi Internasional PBB yang membidangi pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan. Perkembangan radio di Indonesia sendiri  dimulai oleh Batavia Radio Vereniginng (BRV) pada 16 Juni 1945 di Jakarta, yang dulu disebut Batavia. Hari Radio Nasional diperingati  setiap tanggal 11 September bertepatan dengan berdirinya Radio Republik Indonesia(RRI) pada tanggal 11 September 1945. Kala itu, 19 Agustus 1945, sebulan setelah radio siaran Hoso Kyoku milik Pemerintahan Jepang dihentikan, radio-radio di luar negeri mengabarkan bahwa Belanda akan kembali berkuasa di Indonesia. Indonesia yang baru saja merdeka dari penjajah tidak tahu harus melakukan apa.

Pada tanggal 11 September 1945, pukul 00.00 di bekas Gedung Raad Van Indje Pejambon Jakarta, pukul 17, sebanyak delapan delegasi Indonesa yang sebelumnya tergabung di radio siaran Hosu Kyoku menggelar  pertemuan bersama Pemerintah Indonesia. Delegasi yang hadir dari wilayah Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Surakarta dan Bandung, sedangkan Surabaya dan Malang tidak mengirim perwakilan. Adapun para wakil delegasi tersebut adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomomarto, Harto dan Maladi. Abdulrahman Saleh selaku ketua mengutarakan pentingnya radio sebagai alat komunikasi pemerintah dengan rakyat yang lebih cepat dan tidak mudah terputus saat pertempuran. Alat komunikasi diperlukan Pemerintah Indonesia agar mudah berkomunikasi dengan rakyat guna memberikan informasi dan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan.  Hari Radio  untuk  meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya radio dan mendorong pembuat keputusan untuk menggunakan dan menyediakan akses informasi dan meningkatkan kerjasama internasional antar penyiar. Dari Pertemuan tersebut disimpulkan, dibentuk Persatuan Radio Repubik Indonesia yang akan meneruskan penyiaran dari delapan stasiun di Jawa, mempersembahkan RRI kepada Presiden dan Pemerintah.  RRI sebagai alat komunikasi dengan rakyat, serta mengimbau agar semua hubungan antara Pemerintah dan RRI disalurkan melalui Abdurahman Saleh. Pemerintah saat itu menyetujui kesimpulan tersebut dan siap membantu RRI meski tidak sependapat dalam beberapa hal.

Naaah itulah sepintas tentang radio hasil penemuan Bapak Guglielmo Marconi. Jadilah kalian generasi muda yang tekun, pantang menyerah dan memiliki rasa ingin tahu tentang hal positif seperti Bapak Marconi. Semangat!

Tulisan Lainnya

Oleh : SD Marsudirini

Belajar Bersama Sr. Anas

Oleh : SD Marsudirini

Tujuan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Alamat

SD MARSUDIRINI ST YOSEPH MUNTILAN

Jalan Kartini no 14-16 Muntilan, Magelang 56411

Tlp : (0293) 585229

Email : sdstyosephmtl@gmail.com

Pengumuman

Diterbitkan :
Misa Perayaan Pelindung SD Marsudirini St. Yoseph
Mari ikut memeriahkan perayaan misa pelindung SD Marsudirini St. YosephSabtu, 19 Maret 2022
Diterbitkan :
Lomba Literasi Bulan Bahasa dan Sastra
Diterbitkan :
Seleksi Kompetensi Sains Nasional Jenjang Sekolah Dasar